Quotes

Pujian adalah Ujian
(Indonesian Version)

Ketika seorang mukmin dipuji, dia malu kepada Allah karena dia dipuji dengan sifat yang tidak dia dapati pada dirinya. (Ibnu 'Athaillah)

Biarkanlah orang terpesona oleh warna pelangi kesadaranmu, asal engkau tetap melekat dengan langit-Nya. Setiap pujian yang datang kepadamu adalah sebab orang melihat warna-Nya tercermin padamu. Jadi, anggaplah itu sebagai cara mereka memuji-Nya melaluimu, bukan untukmu. Sebab, tidak ada pujian yang layak diberikan kepada selain-Nya. Atau perlakukan pujian orang kepadamu sebgai alat mengoreksi segala bentuk kelemahan, kekurangan, aib, cela, dan sifat burukmu. Dengan begitu, engkau akan senantiasa malu kepada-Nya sebab semua yang melekat kepadamu. Berharaplah pujian-Nya kepadamu, sebab hanya pujian-Nya yang bisa membuatmu tenteram.


Karena Butuh, Mesti Bersimpuh
(Indonesian Version)

Sebaik-baik waktumu adalah ketika menyadari kelemahanmu dan engakau pun kembali mengakuinya. (Ibnu 'Athaillah)

Temukanlah pintu kedekatan dan cahaya mata batin yang terang dalam penderitaanmu! Jangan mengeluh bila harus berpeluh. Bukankah kita merasakan nikmatnya ‘berbuka’ setelah seharian kita kita ‘berpuasa’? Begitulah, kesengsaraan dan kesulitan yang hadir dalam hidup kita sering kali menjadi pintu bagi terbukanya kesadaran akan kehadiran-Nya. Kita menjadi sering mengaduh kepada-Nya, mengeluh di hadapan-Nya. Kita merasakan kehinaan dan kerendahan diri di hadapan-Nya. Kita makin mengenal-Nya dan merasakan hanya Dia yang bisa memenuhi semua bentuk kebutuhan kita. Sungguh, dalam munajat, kita akan temukan berlimpahnya hajat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar